Hari-hari berganti hari.
Siang dan malam silih berganti menghampiri setiap insani.
Kala matahari lelah menyinari bumi, bulan dan malam datang menghampiri.
Jika malam bintang kemerlap, sungguh tenang hatiku riang.
Namun apa daya ini,tubuh luluh penuh keluh. Letih perih lesu lunglai.
Jatuhlah diri ini pada hamparan kapuk diatas lantai.
Ditemani oleh bantal.
Ya, bantal.
Kawan setia saat lelah tiba.
Bantal, meski hanya bantal. Tapi ia mampu mengantar pada dunia khayal.
Dunia dimana semua logika tak berguna.
Tapi bantal hanya bantal, apa daya pagi menjelang. Bantal tetap saja bantal namun mentari memaksa kita beranjak dari bantal.
Bantal, andai waktu bisa bergerak lambat. Aku bisa lebih lama bersama bantal.
-izzal_rmdn-
"Pengembara Antah-betantah"
Tidak ada komentar :
Posting Komentar